Tips Sukses Blogger Mendapatkan Banyak Viewer Setiap Hari
Pembelajaran siswa mata pelajaran produktif atau lainnya jika pengen, sketsa awal sebisa mungkin siswa kelas X yang baru saja diterima disekolah diajak didorong untuk belajar literasi, belajar disiplin membaca, merangkum/menjelaskan apa yang dibaca, mendokumentasikan apa yang dipelajari dalam bentuk dokumen digital.
Belajar Blogging Dunia dIGItal - Gerakan Budaya literasi, Budaya Menulis, Budaya Membaca, Dokumentasi dIGItal
Buat blog, cukup yang gratis
Buat blog dengan yang gratisan kenapa? ya ini untuk proses pembelajaran disekolah, yang diharapkan sebagai latihan dalam berliterasi digital dan dapat menghasilkan "pendapatan" dari latihan itu. Dengan ratisan kan tidak butuh modal, harus langganan domain (.com atau lainnya), siswa cukup diajak membuat blog dengan blogspot. Trus bagaimana caranya? tentunya sudah banyak yang mengulas tentang bagaimana cara membuat blog di blogspot. Blog yg dibuat ini nantinya akan digunakan siswa untuk belajar berliterasi mendokumentasikan secara digital apa yang sudah dipelajari, apapun itu dalam pembelajaran dikelas. Kendala? ya tentunya ada kendala, siswa tidak ada komputer? siswa tidak memiliki smartphone? tidak ada koneksi internet?, Blog tidak harus sendiri bisa berkelompok. Berkelompok siswa malah bisa latihan pula bekerja sama dengan teman, ibaratnya latihan kerja, dan anggap saja blog itu jadi "perusahaan" yang harus dikelola dan dikembangkan. Dalam kelompok pastinya ada tugas masing-masing pegawainya. nah disinilah siswa SMK belajar dari dini dalam bekerja. Eh sapa tau blog nya "perusahaannya" jadi sebuah blog yang bisa menghasilkan pendapatan, banyak pengunjungnya, dikarenakan dikelola dengan baik, menyajikan informasi-informasi menarik atau konten-konten menarik.Buat channel di youtube
Kenapa harus juga buat channel di youtube? ya skalian latihan pula jadi youtuber, meski sekarang "susah" bersaing dan butuh ekstra luar biasa dalam membuat ide-ide konten kreatif, apalagi perkembangan saat ini mungkin hampir semua media memiliki channel, artis, dan para youtuber lainnya yang sudah luarbiasa membuat kontn-konten kreatif, tapi channel ini sebagai jembatan belajar pula buat siswa SMK agar blog yang dibuat lebih menarik ada konten videonya, ibaratnya "sekali dayung 2, 3 pulau terlampaui". blog kita bagus ada video ilustrasi di channel youtube, semua bisa terakses.Buat Fans Page facebook
Lah..kenapa? inilah yang menjadi luar biasa lagi, karena dengan fans page kita nantinya juga akan bisa mempublikasikan blog kita disana, sebagai latihan digital marketing, siswa SMK akan belajar digital marketing pula disana. 3 point itulah yang harus disiapkan diawal, sekali lagi ini sebagai latihan buat siswa dalam belajar literasi digital. Sifatnya bisa dikerjakan individu maupun kelompok. 3 poin dari ada blog, channel, dan fans page facebook, berarti "PERUSAHAAN BESAR" sudah ada digenggaman siswa SMK. Langkah selanjutnya bagaimana cara mengelola, mengisi konten-konten kreatif dan membesarkan "perusahaan" itu agar menarik dan banyak pengunjungnya. Banyaksedikit pengunjung menentukan apakah konten-konten yang dibuat meanrik atau tidak, dan tentunya akan menentukan besar kecilnya pendapatan disaat "perusahaan" blog kita sudah dapat penghasilan setelah melewati monetisasi dari andsense.Buat konten-konten menarik dan kreatif
Nah disinilah biasanya kendala disaat membuat konten didalam blog yang terasa susah. Ndak usah bingung dan galau buat pembelajaran siswa SMK, cukup apa yang dilakukan setiap pembelajaran dikelas itu yang dijadikan konten. Pastinya siswa didalam proses pembelajaran melakukan interaksi berliterasi, membaca, mempraktekkan dan lainnya. Itu jadikan konten yang menarik, buat ringkasannya, dokumentasikan. Dengan catatan apa yang diringkas didokumentasikan tidak ada unsur plagiasi, cukup dengan kata-kata sendiri. Tidak perlu bagus yang penting anggap saja konten yang kita buat itu sebagai catatan harian pelajaran jika sewaktu-waktu mau belajar saat mau ujian/ulangan bisa dibuka kembali untuk belajar. Trus ada ketentuan tidak saat melakukan literasi digital yang kemudian akan diunggah menjadi konten di blog kita?. Ya tentunnya ada, perhatikan gambar ilustrasi gambar berikut.Judul, sebisa mungkin menarik dan itu mencerminkan isi apa yang kita dokumentasikan, buat judul yang unik yang dijadikan keyword, membuat orang yang membaca menjadi ingin membaca lebih jauh. contoh "cara cepat belajar blog dengan blogspot, cara mendapatkan uang dari internet dengan blog" atau lainnya, dari contoh tersebut anggap kata unik atau keywornya adalaha cara cepat belajar blog, cara mendapatkan uang dari internet"
Judul ditulis kembali di isi konten dan dijadikan heading
ada yang mengatakan isi konten harus 500 kata dan sebagainya? ndak usah memperhatikan itu, yang terpenting kita belajar dulu untuk membuat konten.
Keyword judul sebisa mungkin juga disisipkan di paragraf isi konten, kemudian kombinasikan antara tulisan disisipi gambar menarik yang sesuai dengan isi konten, kenapa? anggap itu sebagai thumnail, gambar akan terlihat saat nanti kita akan share. Sisipi pula dengan video ilustrasi sedikit jika itu memungkinkan dan jika kita sudah terbiasa. Pasti diawal kita mungkin akan susah jika harus memenuhi itu semua, tapi gak apa yang penting buat konten apa adanya, sederhana, singkat dan tentunya menarik serta tidak plagiasi, tidak copas (copy paste) dari tulisan lain dari internet. terutama juga gambar sebisa mungkin tidak ambil/unduh dari internet. Trus gimana? ya ambil dari internet kemudian kita kombinasi atau kita susun gambar-gambar tersebut ke word/powerpoint, buat yang menarik, kemudian jika sudah jadi tinggal kita print screen aja gambar2 yang sudah kita susun tersebut, dan masukkan ke mspaint, dan gambar hasil yang kita susun tersebut ke mspaint kemudian disimpan dengan nama file sesuai dengan judul yang dibuat diblog.
Share ke Media Sosial
Jika sudah selesai membuat konten, jangan lupa rajin share ke media sosial, masukan pula ke fans page yang sudah dibuat, share ke group WA kelas, Group WA keluarga atau lainnya. Yang perlu dicatat dan diperhatikan jangan sampai kita share dan dilihat pada satu lokasi jaringan, misal diakses/dilihat dalam waktu bersamaan disekolah, misal dengan wifi sekolah. Pasti fatal akibatnya jika itu dilakukan disaat blog kita sudah ada penghasilannya. Kenapa? ya tentunya melanggar aturan dari adsense. untuk aturannya bisa dibaca di google adsense.
Jika konten kita menarik dan kita share ke media sosial yang kita miliki, waow luar biasa tentunya, tidak usah jauh-jauh share ke group WA kelas, dalam group banyak anggotanya berarti minimal ada sekian yang melihat konten kita, share ke group WA sekolah, share ke group WA alumni dan sebagainya. Ya minimal kita juga latihan berani share karya kita.
Kemudian kapan blog kita bisa ada penghasilannya? Pertama setelah kita mempunyai blog dan mulai membiasakan menulis berliterasi jangan dilihat dulu berapa penghasilannya, jangan tergiur dulu dengan besarnya pendapatan, tetapi terus mencoba belajar yang lebih lagi dalam berliterasi blog, buat konten-konten menarik bermanfaat buat yang mengunjungi blog kita. Pengunjung sekarang sudah semakin cerdas, pengunjung sudah tau mana blog, tulisan yang ada iklannya atau pun tidak. Jadi jadikan blog secara mengalir karena membutuhkan waktu yang relatif lama agar blog kita bisa menampilkan iklan dan blognya mendapatkan penghasilan.
Maka dari itu blog, channel, fanspage dalam pembelajaran dibuat dikelas X SMK, jika memang benar disiplin dalam membuat konten-konten, kemudian menshare apa yang sudah kita tuliskan ke media media sosial dan lainn sebagainya, minimal setelah 6 bulan atau lebih baru blog kita dapat diajukan untuk dimonetisasi diajukan peninjauan layak tidaknya, diterimatidaknya blog kita untuk menampilkan iklan.
Kemudian apa mungkin blog kita akan banyak pengunjungnya, kan itu "cuma sekedar dokumentasi" dalam aktivitas harian pembelajaran? Jangan pesimis, harus optimis, seberapa bagus konten yang dibuat, seberapa banyak dokumentasi yang sudah ditulis dishare ke media sosial, ke group-group WA dan sebagainya. Mencoba belajar untuk share karya dokumentasinya ke orang lain melalui media sosial ataupun group WA dan sebagainya.
Tidak usah muluk-muluk pengunjungnya 100.000 perbulan, atau 1.000.000 perbulan, untuk belajar lalui proses bila mana masih belum banyak viewnya, tetaplah semangat, buatlah mengalir anggap saja kita berusaha untuk belajar mengembangkan perusahaan kita, sembari berlatih bekerja, jika nantinya sudah lulus dari sekolah SMK, blogger jadi alternatif untuk mendapatkan penghasilan, konten-konten yang dibuat sudah relatif banyak mengingat dari kelas X sudah disiplin berliterasi digital yang tuliskan di blog, di channel youtube ataupun fanspage.
Terakhir Berproses dan lihat penghasilan dulu, mulai dari sekarang kalau tidak sekarang, karena itu akan hanya jadi anganan yang ndak akan terlaksana. Disiplin, budaya literasi digital.
Jika konten kita menarik dan kita share ke media sosial yang kita miliki, waow luar biasa tentunya, tidak usah jauh-jauh share ke group WA kelas, dalam group banyak anggotanya berarti minimal ada sekian yang melihat konten kita, share ke group WA sekolah, share ke group WA alumni dan sebagainya. Ya minimal kita juga latihan berani share karya kita.
Kemudian kapan blog kita bisa ada penghasilannya? Pertama setelah kita mempunyai blog dan mulai membiasakan menulis berliterasi jangan dilihat dulu berapa penghasilannya, jangan tergiur dulu dengan besarnya pendapatan, tetapi terus mencoba belajar yang lebih lagi dalam berliterasi blog, buat konten-konten menarik bermanfaat buat yang mengunjungi blog kita. Pengunjung sekarang sudah semakin cerdas, pengunjung sudah tau mana blog, tulisan yang ada iklannya atau pun tidak. Jadi jadikan blog secara mengalir karena membutuhkan waktu yang relatif lama agar blog kita bisa menampilkan iklan dan blognya mendapatkan penghasilan.
Maka dari itu blog, channel, fanspage dalam pembelajaran dibuat dikelas X SMK, jika memang benar disiplin dalam membuat konten-konten, kemudian menshare apa yang sudah kita tuliskan ke media media sosial dan lainn sebagainya, minimal setelah 6 bulan atau lebih baru blog kita dapat diajukan untuk dimonetisasi diajukan peninjauan layak tidaknya, diterimatidaknya blog kita untuk menampilkan iklan.
Kemudian apa mungkin blog kita akan banyak pengunjungnya, kan itu "cuma sekedar dokumentasi" dalam aktivitas harian pembelajaran? Jangan pesimis, harus optimis, seberapa bagus konten yang dibuat, seberapa banyak dokumentasi yang sudah ditulis dishare ke media sosial, ke group-group WA dan sebagainya. Mencoba belajar untuk share karya dokumentasinya ke orang lain melalui media sosial ataupun group WA dan sebagainya.
Tidak usah muluk-muluk pengunjungnya 100.000 perbulan, atau 1.000.000 perbulan, untuk belajar lalui proses bila mana masih belum banyak viewnya, tetaplah semangat, buatlah mengalir anggap saja kita berusaha untuk belajar mengembangkan perusahaan kita, sembari berlatih bekerja, jika nantinya sudah lulus dari sekolah SMK, blogger jadi alternatif untuk mendapatkan penghasilan, konten-konten yang dibuat sudah relatif banyak mengingat dari kelas X sudah disiplin berliterasi digital yang tuliskan di blog, di channel youtube ataupun fanspage.
Terakhir Berproses dan lihat penghasilan dulu, mulai dari sekarang kalau tidak sekarang, karena itu akan hanya jadi anganan yang ndak akan terlaksana. Disiplin, budaya literasi digital.
No comments:
Post a Comment